Minggu, 03 April 2011

MENCERAP NURULLOH

               Bismillahirohmanirrohimi

 Dasar-dasar ketauhidan perlu, tetapi sehingga kita akan mengerti maksud dan tujuannya manusia dan siapa kita sebenarnya. mengapa kita disuruh syahadat kemana sasarannya.
LAA ILAAHA ILLALLOH ITU hurufnya 12 dan MUHAMMADAN ROSULULLOH ITU juga terdiri dari 12 huruf, sedangkan 2 kalimat itu gandeng, sehingga kalau dijumlah 24, sedangkan dalam 1 hari satu malam 24 jam. dalam alquran dijelaskan :
ATHIULLOHA WA ATHII’UROSULULLOH : "Taatlah kepada ALLOH dan Taatlah kepada Rosululloh"
Waman Ya’shillaha Warosuuluhu : "Barang siapa yg maksiat kepada alloh dan maksiat kepada RosulNya.
Jadi Alloh dan rosululloh gandeng terus, tetapi kalau menjelang manusia wafat kok hanya bacaan LAA ILAAHA ILLALLOH yang diajarkan sebagaimana ada dalam hadist LAQQINU MAUTAAKUM LAA ILAAHA ILLALLAH pada saat orang mau meninggal ditalqin LAA ILAAHA ILLALLAH
mengapa hanya LAA ILAAHA ILLALLOH saja tidak ditambah MUHAMMADUR ROSULULLAH ..??, apa hadist salah atau rosululloh menyampaikan belum tuntas…???coba sampeyan angan-angan kenapa membaca/ ditalqin LAA ILAAHA ILLALLOH …..ya ????
Hubungan antara alam barzah dgn alam akherat melalui dua syahadat tersebut, dan disini pemahaman kalu kita mau tour kesurga dan neraka …..he…..he….he
PERNAHKAH ANDA BERFIKIR ….?? kenapa orang mau meninggal ditalkin LAA ILAAHA ILLALLAH ..!! saja tidak ditambah MUHAMMADUR ROSULULLAH. RAHASIA APA DIBALIK HADIST ROSULULLAH TSB……????

Mencerap NURULLOH
Didalam diri manusia, ada 2 kehidupan satu kehidupan ruhani/ketauhiddan yg bersumber dari LAA ILAAHA ILALLAH , dan kehidupan jasmani yg bersumber dari TANAH. dua-dua ini harus kita perhatikan diberi makanan, dan jenis makanannya berbeda pula.
Didalam ALAM DUNIA, Ruhani adalah mahluk yg Asing, dan di ALAM malakut, jasmani adalah mahluk asing, kita harus bisa menempatkan sesuai dengan porsinya. apakah bisa dialam malakut kita membawa jasmani kita? Tidak bisa, dan dialam dunia apakah ruhani kita bisa hidup bisa asalkan, ada bentuk yg ditempati yaitu bentuknya adalah manusia ( gabung dengan jasmani), pengertian ini sering didalam disindir dalam alquran, tetapi beberapa ahli dhohir tidak memahami maksud yg terkandung didalamnya.

Kalau kita ingin memahami alam malakut kita harus tinggalkan jasmani kita( Fanakan jasmani ), Sedangkan kendaraan adalah dzikir untuk menuju alam malakut/alam barzah, tidak mungkin kita tour kesana membawa jasmani kita, karena bahan dasarnya berbeda. dan ini harus difahami. karena kalau kita menggunakan alat jasmani termasuk akal dan pikir tidak mampu menjangkaunya.
Dan untuk memahami alam malakut/alam nur, maka ruhani kita harus mampu mengeluarkan NUR, supaya kita mengenal nur-nur yg lainnya, Supaya ruhani ber-NUR kita harus mampu MENCERAP NURULLAH, kalau tidak bisa kita tidak bisa menyaksikan alam nur. AWAS MODE ON

Sebenarnya ALLOHU AKBAR, ALLAHU, ALHAMDULILLAH, SUBHANAALLAH ITU adalah NUR, dan semua ayat-ayat alquran itu adalah NUR, akan tetapi sumber dari segala nur itu adalah LAA ILAHA ILALLAH. jadi kalau kita wiridan diatas berarti MENCERAP NURULLAH sebanyak mungkin masuk kedalam ruhani kita, yg akhirnya hidup kita menjadi tenang. tetapi kalau kita hanya sekedar membaca tanpa tujuan, ya hasilnya tidak maksimal, lha kita lakukan tidak tahu sasarannya.
Dan ini ibadah sirri ( rahasia tidak perlu ditampakkan ) hanya orang-orang tertentu saja yg bisa mengerti aktifitas ruhani sampeyan awas MODE TETAP ON
Dan ini membutukan waktu yg lama, sampai ajalmu tiba. dan dalam menjalani ini sampeyan2 diuji dengan bahtera kehidupan dunia, kira2 mampu anda menanam benih nur ini menjadi manusia yg berperilaku terpuji ( seperti muhammad ) kalau ini kalian lakukan dengan istiqomah insya allah derajat sampeyan akan diangkat sedikit demi sedikit untuk lebih mengenal alloh. sabda rosulullah " Yang dinamakan hidup adalah hidupnya hati yg selalu berdzikir"

Ingat Cahaya Allah itu tidak kelihatan di dahi seperti toh hitam, kalau kelihatan hitam di dahi, karena kelamaman sujud itu sih bagus, tetapi kalau hitamnya karena digosok-gosokan juga bisa hitam. Dalam surat ALfatih 29 .
"Tanda-tanda mereka tampak pd muka mereka dari bekas sujud "
ini karena di maknai secara dhohir/ kulit bekas sujud itu ada toh hitam dikarenakan kena tikar atau sajadah, maksudnya atsar sujud itu kening mengeluarkan NUR, bukan hitam didahi.
Orang-orang sudah terlatih dengan dzikir sirri, akan berdampak juga pada aktifitas jasmani, sehingga aktifitas jadi baik dalam kemasyarakatan, dan pada saat meninggal pun ada kalanya dimana NUR LAA ILAHA ILALLAH kembali ke ila hirobbi, yang tinggal adalah bangkai berbentuk manusia sampai-sampai ulat pun tak mau memakan bangkai tersebut. sampai puluhan tahun, itu adalah berkat kita mampu MENCERAP NURULLAH.

Kalau saudara dan saya mempunyai cahaya yg kecil, maka menyinari alam malakut ya kecil, kalau cahaya besar ya besar, jadi semua kembali ke diri kita masing-masing dalam MUJAHADAH. ya mendingan dari pada yg lainya tidak bercahaya bahkan ada yg ruhani peteng sekali / hitam dan membuka rahasia alquran yg ada sesuai akal pikir saja, tak lebih.

Semoga Manfaat