INNI A’LAMU
GHOIBASSAMAAWAATI WAL ARDHI ….(Al Baqoroh Ayat 33)
Artinya :“Sesungguhnya
Saya (Alloh) itu lebih mengetahui akan ghoib-ghoibnya langit dan bumi.”
Jadi masalah ghoib di
sini disebutkan Ghoibassamaawaati
Wal Ardhi. Alloh Ta’ala berfirman
dalam surat At Taubat ayat 94 :
‘AALIMUL GHOIBI
WASY SYAHAADATI….
Artinya :“Alloh itu
Dzat yang Maha Mengetahui di alam ghoib dan alam syahadah.”
Jadi baikpun alam ghoib
ataupun alam syahadah, kedua-duanya diketahui oleh Alloh Ta’ala. Dan Alloh
Ta’ala-lah yang menguasai seluruh alam, sebagaimana diterangkan dalam surat Al
Fatihah :
ALHAMDULILLAAHI ROBBIL
‘AALAMIIN
Artinya : “Segala puji bagi Alloh yang maha
mengatur seluruh Alam.”
Dan yang dimaksud alam itu
adalah segala sesuatu selain Alloh.
Ini tersebut dalam kitab
tafsir Mafatihul Ghoib:
KULLU MAA SIWALLOHU
FAHUWAL ‘AALAM
Artinya : “ Segala sesuatu lainnya Alloh disebut
alam.”
Jadi apa saja selain
Alloh itu disebut alam, apakah itu alam dunia, alam akhirat, alam syahadah,
alam goib, alam benda, alam tumbuh-tumbuhan, alam hayawan, alam manusia, alam
jin, alam syaithon, alam malaikat, alam barzakh, alam kubur dan lain
sebagainya, kesemuanya itu disebut alam. Kalimat “alam” itu sendiri
diambil dari kalimat “alamat.”
AL ‘ALAMA’KHUUDZUN MINAL
‘ALAMAT
Artinya : “Kalimat alam itu diambil dari kalimat
alamat.”
Alamat itu artinya tanda
bukti. Oleh karena segala alam lainnya Alloh disebut alam, dan alam itu diambil
dari kalimat alamat, maka segala sesuatu selain Alloh adalah sebagai tanda
bukti atau menjadi alamat saja akan adanya Alloh Ta’la.
Jadi segala alam ini
semua hanyalah tafsir bagi adanya Alloh Ta’ala. Jadi alam tumbuhan, alam benda,
alam manusia dan lain sebagainya, semua itu hanyalah alamat bagi kita akan
adanya Alloh Ta’ala.