Senin, 20 Februari 2012

KESEMPURNAAN WUJUD MANUSIA


Sejak kapan manusia mengenal tuhan dan kejadian manusia.

Sebelum terbentuknya manusia, didalam alam ruh, terjadi pengakuan adanya ketuhanan sesuai dengan alqur'an. ALASTU BIROBBIKUM "Bukankah AKU tuhanmu " BALA SAHIDNA "benar ya ALLAH, engkau adalah TUHANku", kemudian "KALAU KAU AKU TURUNKAN KEDUNIA APA JANJIMU" . "TIADA AKU CIPTAKAN JIN DAN MANUSIA SUPAYA BERIBADAH KEPADAKU".
Sebelum adanya manusia sudah ada kehidupan, yaitu kehidupan yang belum terbentuk ujud manusia yaitu berupa RUH. sehingga yang ada ISMILLAHIROHMANIRROHIM artinya nama Allah yang pengasih dan penyayang.

Begitulah proses pengakuan ketuhanan ruh terhadap ALLAH, kemudian ruh ditaruh kepada rahim seorang ibu, pada saat kandungan berumur 40 hari didalam alam kandungan.
Untuk menguji ketauhidan manusia juga menciptakan juga jasmani (bentuk rangka manusia yang terdiri 7 lapis yaitu bulu, kulit, daging, darah, otot, balung dan sumsum) dari sari pati tanah dan diberikan juga nafsu, dan ALLAH juga telah menciptakan dunia untuk mengHIJAB manusia supaya lupa akan tuhannya.

Dari kejadian diatas dinamakan manusia yang terdiri jasmani ( rangka/batang simbol angka 0) dan ruhani ( ruh/isi simbolnya angka 1) terdapat dalam bacaan kalimat BISMILLAHIROHMANIRROHIM ( ditambahkan huruf Ba (menunjukan batang/bangkai) yang artinya DENGAN dalam kalimat ISMILLAHIROHMANIRROHIM yang artinya nama Allah yg maha pengasih dan penyayang ), sehingga kalimat BISMILLAHIROHMANIRROHIM terdiri dari 19 huruf dan jenis hurufnya ada 10.
Tanda 10 (menunjukan kesempurnaan ) ujudnya manusia.

makanya Setiap aktifitas apapun harus membaca BISMILLAHIROHMANIRROHIM, kalau tidak semua yang dilakukan batal tidak berguna.

Hari bergerak kehari, dan umur bertambah tahun demi tahun, sampai umur 7 tahun sampai akil balig kita diperintah untuk belajar sholat, ngaji, kebajikan dll untuk membuka hijab kita mengingat BAIAT/janji sesuai dialam ruh, tetapi hati kita tetap buta."YANG MEMBUAT SESORANG NASRANI, DAN MAJUSI itu adalah orang tua kita". pada saat kita akil balig itulah kewajiban sebagai manusia untuk mencari kebenaran yang hakiki dituntut. Ada nasrani, budha, hindu dan islam dan itu merupakan pilihan.

Dan kita mengakui dengan LAA ILAHA ILALLAH tidak ada tuhan yang patut disembah selain ALLAH. tetapi pada kenyataan banyak orang yang meyembah selain Allah, dihati penuh dengan harta-benda, wanita, jabatan, dan uang.
Ini berhala-berhala didalam hati harus disingkirkan kalau tidak selamanya akan tersesat. Kalau jaman jahiliyah orang bener2 menyembah berhala didepan LATTA, UZZA dll, tetapi sekarang berhalanya didalam hati lillah hartabenda, lillah jabatan, lillah pamrih dll. jahiliyahnya tidak nampak.

pengertian diatas filosofi jawa mengatakan LAKON LAHIR ( ceritera kelahiran) pengertian diatas harus dimengerti untuk membahas kelanjutan tauhid.

apa yang dinamakan hidup menurut agama ISLAM sesuai dengan Rosululloh,
kalau hidup hanya bertambah besar dan kuat tak jauh bedanya dengan hidupnya tumbuh-tumbuhan, kalau hidup hanya bertambah banyak, beranak pinak tak jauh bedanya hidupnya hewan. yang dinamakan hidup adalah hidupnya hati yang selalu berdzikir sirri Allah…hu….Allah…hu ….Allah…hu….Allah…hu, dan jasmani tetap mengerjakan sesuai dengan sifat mahluk yaitu bekerja dan berkarya untuk memenuhi kehidupan dibumi sebagai wakil dari Allah.

sedangkan ILMU TAUHID ilmu manunggalnya jasmani dan ruhani menuju ilahirobbi. karena manusia ada 2 kehidupan yaitu kehidupan ruhani berpangkal di qolbu, dan kehidupan jasmani berpangkal pada gerakan dhohir/nampak dan gerakan tersebut harus selaras, seayun dan seperjuangan menjadi kemulyaan sebagai manusia.

Jadi manusia harus mampu melakukan dalam melaksanakan kehidupan di dunia,bila ruhani menuntut banyak maka jasmani tidak bisa berkerja dan berkarya sehinga manusia akan jadi MISKIN, sedangkan MISKIN mendekati KEKUFURAN. dan sebaliknya Bila JASMANI menuntut terlalu banyak maka kita ruhani akan tidak terawat yang timbul akan berusaha mendapatkan duniawi yang melimpah-ruah sehingga timbul sifat serakah, pelit, kikir dll akan menguasai nafsu kita, dan akhirnya kita jatuh dalam kemaksiatan.

Dengan menerapkan ilmu tauhid pada sholat , diharapkan kita jauh lebih mudah untuk menguasai ruhani kita yang sering keluyuran kemana-mana dan menambah nikmatnya sholat.

"SESUNGGUHNYA NAFASMU ITU ADALAH BERLIAN MAKNAWI, BILA TARIKAN NAFASMU TIDAK DIIKUTI DENGAN DZIKIR SIA-SIA BELAKA"

Semoga pengetahuan awal kejadian manusia dengan pengetahuan sidikit membahas tauhid ini membawa kenikmatan dalam beribadah….dan ruhani kita mudah untuk dikendalikan.

Rabu, 08 Februari 2012

MENGECUP HAJAR ASWAD


QOOLA ROSUULULLOHI SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAMA : INNA LIKULLI SYAI-IN SAQOOLATAN WA INNA SAQOOLATAL QULUUBI DZIKRULLOHI, WAMAA MIN SYAI-IN ANJAA MIN ‘ADZAABILLAHI MIN DZIKRILLAHI, WALAU AN TADL-RUBA BISAIFIKA HATTAA YAN-QOTI’U (‘An Ibni Umar) Rowahul Baihaqi fi sya’bil iman. (Jami’ush shoghir / I / Alif / 166).
Bersabda Rosulullohi s.a.w : Sesungguhnya bagi segala sesuatu itu ada penggosoknya. Dan sesungguhnya penggosoknya hati itu ialah dzikrulloh. Dan tidak ada dari sesuatu yang paling bisa menyelamatkan dari siksa Alloh (selain) dari dzikrulloh. Dan meskipun seandainya lehermu dipotong dari pandangmu sendiri.

Hati manusia itu bisa di ibaratkan seperti kaca cermin. Dan setiap kali manusia melakukan dosa, maka sama dengan menggoreskan satu titik hitam (NUKTHOTUN SAUDA-UN) ke cermin hati. Bila melakukan dua kali dosa berarti menggoreskan dua titik hitam, bila tiga kali dosa, berarti tiga titik hitam, demikian seterusnya. Jadi dosa-dosa itu bisa merubah hati manusia tapi tidak merubah jasmani manusia. Meskipun manusia itu dosanya banyak, tetap tidak akan merubah jasmaninya, jika tampan ya tetap tampan. Adapun yang berubah itu adalah hatinya, bila semakin banyak berdosa maka hatinya akan semakin hitam akhirnya gelap.
           
Jadi hati manusia itu asalnya putih, tapi oleh karena terkena dosa dari mata, dari telinga, dari lisan, dari tangan dan kaki dst akhirnya mengumpul titik-titik hitam di cermin hati, sehingga hati menjadi hitam dan gelap. Lalu bila hatinya juga keras seperti batu, karena dalam Alqur-an ada ayat yang menerangkan :
FAHIYA KAL HIJAAROTI AU ASYADDU QOSWAH
“Maka dia (hatinya) seperti batu atau lebih keras (dari batu)”.
Maka hatinya jadilah batu hitam.
Batu bahasa Arabnya HAJAR.
Hitam bahasa Arabnya ASWAD.
Bila digabung jadilah HAJAR ASWAD.
           
Kemudian disuruh mengecupnya supaya putih lagi. Tapi umumnya yang dikecup oleh orang-orang itu hanya HAJAR ASWAD yang di Timur Tengah saja, sedangkan hatinya sendiri (HAJAR ASWADnya) sendiri tidak pernah dikecup. Seharusnya HAJAR ASWAD nya sendiri itu dikecup dengan SAQOOLATAL QULUB (dengan pembersih hati) yakni DZIKRULLOH (ingat kepada Alloh) supaya bersih, bukan tetangganya yang disuruh ngecup. Dan bila hati (hajar aswadnya) tidak dikecup sendiri (dibersihkan dengan dzikir) maka akan hitam terus.
           
Adapun Hajar aswad itu sendiri dahulunya adalah HAJAR ABYAD (batu putih) dan berasal dari surga, turun bersama dengan Adam. Jadi asalnya Hajar abyad itu di surga, begitu juga dengan Adam, tapi iblispun juga disana.
           
Lalu kenapa batu yang asalnya putih (HAJAR ABYAD) berubah menjadi batu hitam (HAJAR ASWAD)? Sebabnya berubah jadi hitam karena terkena dosanya orang-orang musyrik atau karena dikecupi oleh orang-orang musyrik. Seandainya tidak dikecupi oleh orang-orang musyrik maka tidak akan menjadi hitam.
            Oleh karena sekarang ini batunya sudah hitam maka yang dikecupi oleh orang-orang itu ya hitamnya. Katanya sangat bangga sekali bisa mengecupnya. Tapi sekarang oleh pemerintah sana sudah tidak boleh mengecup hajar aswad, sudah dilarang.
           
Adapun letaknya HAJAR ASWAD itu menempel di Baitulloh. Bait = rumah. Alloh itu namanya Dzat yang Maha Kuasa. Jadi hajar aswad itu menempel dirumahnya gusti Alloh.

Apa Alloh punya rumah ?
Punya, manusia saja punya rumah apalagi Alloh